Menyusuri ikon wisata kota Surabaya
SURABAYA. Rek ayo rek mlaku- mlaku nang Tunjungan, Rek ayo rek rame-rame berbarengan.
Kurang lengkap rasanya bila datang ke Surabaya tanpa singgah ke kawasan Tunjungan. Tunjungan adalah salah satu kawasan legendaris sekaligus area paling tenar untuk pejalan kaki di Kota Surabaya.
Tunjungan telah menjadi pusat komersial kota pahlawan sejak abad ke-20. Sejak tahun 1930-an di kawasan ini sudah mulai berdiri kompleks pertokoan dengan gaya arsitektur barat. Salah satu gedung yang paling terkenal saat itu adalah Whiteaway (sekarang gedung Siola) yakni toko serbaada.
Kita cukup berjalan-jalan sambil menyusuri bangunan-bangunan kuno yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda, untuk menikmati suasana vintage. Area pejalan kaki yang dihiasi dengan lampu kuning pun menciptakan kesan eksotis.
Lokasi Tunjungan yang berada di jantung kota Surabaya membuat kawasan ini seolah tidak pernah tidur. Jalan beraspal selalu dipenuhi kendaraan dan area trotoar pun tampak dipenuhi para pejalan kaki. Saat malam semakin larut, area pejalan kaki di Tunjungan masih tetap ramai dimanfaatkan para muda-mudi untuk berswa foto.
Tempat wisata murah meriah
Selain tenar dengan kawasan Tunjungan yang bersejarah, Surabaya juga terkenal dengan tamannya. Hampir di setiap sudut jalanan terdapat area terbuka hijau yang dilengkapi dengan fasilitas umum, seperti taman bermain anak dan toilet.
Taman Bungkul menjadi salah satu taman paling tenar dan ramai dikunjungi warga dan wisatawan. Maklum saja, Taman Bungkul menjadi destinasi wisata paling murah meriah dengan tawaran fasilitas cukup lengkap yakni, akses wifi gratis, air minum gratis, area bermain anak, sepeda BMX, jogging track, dan kuliner.
Meski selalu penuh pengunjung, suasana Taman Bungkul tetap nyaman karena area taman diatur rapi dan tertib. Kendaraan-kendaraan pengunjung hanya bisa diparkir area parkir di kanan dan kiri taman dengan dijaga para juru parkir.
Area taman hanya dipenuhi anak-anak yang dibawa orang tuanya untuk bermain-main. Ada juga sekelompok remaja yang belajar menari dengan melihat YouTube di laptopnya. Untuk area kuliner berada di bagian belakang taman. Tidak ada penjual makanan yang masuk ke dalam area taman.
Selain dijadikan tempat wisata, Taman Bungkul juga dikenal sebagai tempat wisata religi. Alasannya, terdapat makam ulama terkenal yakni Mbah Bungkul yang berada di tengah-tengah taman.
Jadi, jangan heran bila taman ini juga banyak dikunjungi para peziarah dari dalam dan luar kota Surabaya.